KONSEP KESEHATAN BERDASARKAN DIMENSINYA DAN TEORI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
RATU MAISYAH MAITINA
(15511911) 2PA06
kesehatan berdasarkan dimensi dan teori perkembangan kepribadian
Bagaimana Kita Menjaga Kesehatan?
Cara menjaga kesehatan fisik supaya tetap sehat dan kuat, antara lain yaitu:
• Memilih jenis makanan sehat (empat sehat lima sempurna), yaitu: tidak makan sembarangan (teratur), makan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, mineral, vitamin, susu dan sejenisnya.
• Menjaga kebersihan tempat tidur. Tempat tidur merupakan tempat kita beristirahat dari aktivitas. Dianjurkan apabila hendak tidur agar membersihkan anggota tubuh seperti kaki, tangan, mulut, dan lain-lain. Tempat tidur yang tidak bersih dapat menimbulkan penyakit, badan pegal-pegal dan lain-lain. Kalau tidur dalam keadaan bersih anggota badan kita tentu akan terhindar dari penyakit. Bangun tidur tubuh menjadi segar. Artinya organ-organ tubuh kita siap bekerja dan melakukan aktivitas.
• Menjaga kebersihan badan. Menjaga kebersihan badan merupakan hal penting yamg harus di lakukan bila kita menginginkan tubuh tetap sehat. Hal penting yang terkait dengan kesehatan badan meliputi seluruh anggota tubuh maupun lingkungan di luar kita seperti lingkungan rumah, halaman, tempat belajar, kantor dan lain-lain. Agama apapun menuntut kita untuk selalu bersih, karena kebersihan sebagian dari iman.
• Pemeriksaan badan ke Puskesmas atau dokter untuk menjaga kesehatan fisik antara lain: pemeriksaan mata, gigi dan lain-lain. Gigi dan mata merupakan organ yang sangat fundamental untuk kesehatan badan secara keseluruhan. Selain itu gigi sebagai daya tarik pemikat senyum, harus di periksa dan di rawat sebaik-baiknya. Hal ini juga dapat menambah percaya diri.
Cara memiliki dan menjaga kesehatan mental yang tangguh.
Keberhasilan seseorang dalam melakukan atau mencapai sesuatu sangat banyak dipengaruhi bagaimana ia mampu menjaga kesehatan fisik dan mental sebaik-baiknya (seimbang). Kesehatan fisik dan mental seseorang menjadi satu kesatuan penting dan tidak terpisahkan dalam setiap aspek kehidupan untuk dapat melakukan dan mencapai sesuatu secara optimal.
Untuk itu setiap orang agar memilki kemampuan menghadapi persoalan atau masalah hendaknya;
• Menerima dan mengakui dirinya sebagaimana adanya.
• Tekun beribadah dan berakhlak mulia.
• Bersikap sportif.
• Percaya diri.
• Memiliki semangat atau motivasi.
• Tidak takut menghadapi tantangan dan berusaha terus untuk mengatasinya (hal positif).
• Terbuka.
• Tenang, tidak emosi bila menghadapi masalah (pikirkan dengan kepala dingin).
• Banyak bergaul dan bermasyarakat (bergaul yang positif).
• Bangun komunikasi yang baik dengan orang tua, teman, guru, dosen, atasan, dan lain-lain.
• Banyak latihan mengendalikan diri, seperti tidak pemarah, tidak cemas, berpikir positif, mudah memaafkan dan lain-lain.
• Membiasakan diri untuk selalu peduli dengan lingkungan dan orang lain.
Demikianlah tips untuk bisa hidup sehat fisik dan mental. Sebaiknya kita mencobanya kemudian membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh kita yang sehat harus diimbangi dengan mental yang kuat. Mental yang kuat itupun harus dilatih secara rutin.
· Kesehatan Berdasarkan Dimensi Emosional
Orang yang sehat secara emosi dapat terlihat dari kestabilan dan kemampuannya mengontrol dan mengekspresikan perasaan (marah, sedih atau senang) secara tidak berlebihan. Mampu mendidiplikan diri.
Konsep kesehatan didalam dimensi emosional sangat berperan, misalnya: seorang pasien jantung yang berkata setelah ia selesai operasi dan sambil tersenyum, “saya sehat”. Itu sama saja menandakan bahwa perasaaannya bahagia atas sembuhnya dari penyakit itu. Lalu, dia juga merasa kita ia sedang sakit, betapa pentingnya dan mahalnya kesehatan atau sehat itu. Namun dampak kesehatan dalam dimensi emosional itu bisa berdampak pasitif dan bisa juga berdampak negatif. Dampak negatif contonya seorang penderita jantung yang belum bisa menerima penyakit yang ada didalam dirinya, karena ia selalu berfikir kalau pola hidupnya sudah sehat dan ternyata mengidap jantung. Itu membuat dirinya merasa bingung atas penyakit itu dan merasa bahwa jantung bisa membuatnya meninggal kapan saja, walaupun ia sudah dipasang ring (ring = sebuah cincin yang bentuknya tidak jauh berbeda dengan per pulpen yang dipasang di pembuluh dekat jantung). Itu membuat orang tersebut down. Sehingga emosional berperan mutlak terhadap kesehatan dan motivasi tentang kesembuhan sangat berperan dalam emosional.
· Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Intelektual
Dikatakan sehat secara intelektual yaitu jika seseorang memiliki kecerdasan dalam kategori
yang baik mampu melihat realitas. Memilki nalar yang baik dalam memecahkan masalah atau
mengambil keputusan
Kesehatan berdasarkan dimensi intelektual itu mempengaruhi pada jaman modern ini. Pengetahuan tentang penyakit sangatlah penting, karena untuk mengidentifikasi awal sebuah penyakit itu timbul. Tanpa ada pengetahuan tentang penyakit, bisa saja saat penyakit itu timbul kita tidak biasa mengantisipasinya dan bisa berujung ke kematian. Misalnya seorang pemain sepak bola sedang bermain bola, tiba-tiba terjatuh dan kakinya terkilir lalu, ia mencoba memijitnya perlahan atau diberi cream untuk melemaskan otot-otot. Contoh lain yaitu ketika kita merasa demam tidak turun selama tiga hari, lalu kita membiarkannya dan berfikir itu deman biasa selama lima hari. Ternyata membuat lemas badan dan memutuskan mengecek darahnya di rumah sakit, ternyata ia terjangkit penyakit DBD dan trombositnya rendah. Ia pun memutuskan untuk dirawat. Andaikan dua hari yang lalu dia cek darah dan dirawat pastinya trombositnya tidak serendah itu. Dari contoh diatas betapa pentingnya intelektual untuk kesehatan. Karena intelektual itu untuk identifikasi dini sebuah penyakit.
· Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Sosial
Sehat secara sosial dapat dikatakan mereka yang bisa berinteraksi dan berhubungan baik dengan sekitarnya.mampu untuk bekerja sama.
Kesehatan berdasarkan dimensi sosial berpengaruh sekali dalam bidang kesehatan. Kerena, dapat menambah informasi-informasi dan referensi-referensi tentang penyakit melalui media sosial. Seperti contoh seorang penderita jantung yang sudah sembuh bertemu dengan seorang penderita jantung yang baru dideteksi kalau ada penyumbatan dalam jantungnya, saling berbincang tentang penyakit jantung tersebut dan si penderita jantung yang sehat memberi pengalaman-pengalamannya terhadap orang itu. Sehingga si penderita jantung yang baru dideteksi kalau ada penyumbatan dalam jantungnya bisa memahami penyakit tersebut. Contoh lain, jejaring sosial. Di jejaring sosial kita dapat sharing tentang penyakit yang pernah dialami kepada para browser, dan para browser tersebut bisa memberi referensi obat herbal dan pengobatan alternatif kepada kita. Sehingga dimensi sosial sangat lah penting untuk kesehatan. Dan dapat menambah informasi-informasi dan referensi-referensi tentang penyakit dan pentingnya kesehatan.
· Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Fisik
Diakatakan sehat bila secara fisiologis (fisik) terlihat normal tidak cacat, tidak mudah sakit, tidak kekurangan sesuatu apapun.
Konsep kesehatan berdasarkan dimensi fisik yaitu sehat secara fisik dalam pandangan indera dari orang lain ke kita, dan juga segala apapun dalam bentuk fisik
· Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Spiritual
Sementara orang yang sehat secara spiritual adalah mereka yang memiliki suatu kondisi ketenangan jiwa dengan id mereka Secara rohani dianggap sehat karena pikirannya jernih tidak melakukan atau bertindak hal-hal yang diluar batas kewajaran sehingga bisa berpikir rasiona.
Sehat menurut islam
Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman,
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. :“Mohonllah kepada Allah pngampunan, kesehatan dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (Iman) yang lebih baik daripada kesehatan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu BAkar, sahih sanadnya dari Ibnu Abbas)
Sebagaimana seseorang yang ingin pandai tentu saja harus belajar dan berusaha mengenal prinsip prinsip hidup sehat setelah itu melaksanakannya dan inilah beberapa petunjuk Agama yang berhubungan dengan kesehatan:
Sebagaimana seseorang yang ingin pandai tentu saja harus belajar dan berusaha mengenal prinsip prinsip hidup sehat setelah itu melaksanakannya dan inilah beberapa petunjuk Agama yang berhubungan dengan kesehatan:
Perkembangan Kepribadian
Menurut Erik Erikson
(1) Pada dasarnya setiap perkembangan dalam kepribadian manusia mengalami keserasian dari tahap-tahap yang telah ditetapkan sehingga pertumbuhan pada tiap individu dapat dilihat/dibaca untuk mendorong, mengetahui, dan untuk saling mempengaruhi, dalam radius soial yang lebih luas.
(2) Masyarakat, pada prinsipnya, juga merupakan salah satu unsur untuk memelihara saat setiap individu yang baru memasuki lingkungan tersebut guna berinteraksi dan berusaha menjaga serta untuk mendorong secara tepat berdasarkan dari perpindahan didalam tahap-tahap yang ada.
Dalam bukunya yang berjudul “Childhood and Society” tahun 1963, Erikson membuat sebuah bagan untuk mengurutkan delapan tahap secara terpisah mengenai perkembangan ego dalam psikososial, yang biasa dikenal dengan istilah “delapan tahap perkembangan manusia”. Erikson berdalil bahwa setiap tahap menghasilkan epigenetic. Epigenetic berasal dari dua suku kata yaitu epi yang artinya “upon” atau sesuatu yang sedang berlangsung, dan genetic yang berarti “emergence” atau kemunculan. Gambaran dari perkembangan cermin mengenai ide dalam setiap tahap lingkaran kehidupan sangat berkaitan dengan waktu, yang mana hal ini sangat dominan dan karena itu muncul , dan akan selalu terjadi pada setiap tahap perkembangan hingga berakhir pada tahap dewasa, secara keseluruhan akan adanya fungsi/kegunaan kepribadian dari setiap tahap itu sendiri. Selanjutnya, Erikson berpendapat bahwa tiap tahap psikososial juga disertai oleh krisis. Perbedaan dalam setiap komponen kepribadian yang ada didalam tiap-tiap krisis adalah sebuah masalah yang harus dipecahkan/diselesaikan. Konflik adalah sesuatu yang sangat vital dan bagian yang utuh dari teori Erikson, karena pertumbuhan dan perkembangan antar personal dalam sebuah lingkungan tentang suatu peningkatan dalam sebuah sikap yang mudah sekali terkena serangan berdasarkan fungsi dari ego pada setiap tahap.
Erikson percaya “epigenetic principle” akan mengalami kemajuan atau kematangan apabila dengan jelas dapat melihat krisis psikososial yang terjadi dalam lingkaran kehidupan setiap manusia yang sudah dilukiskan dalam bentuk sebuah gambar Di mana gambar tersebut memaparkan tentang delapan tahap perkembangan yang pada umumnya dilalui dan dijalani oleh setiap manusia secara hirarkri seperti anak tangga. Di dalam kotak yang bergaris diagonal menampilkan suatu gambaran mengenai adanya hal-hal yang bermuatan positif dan negatif untuk setiap tahap secara berturut-turut. Periode untuk tiap-tiap krisis, Erikson melukiskan mengenai kondisi yang relatif berkaitan dengan kesehatan psikososial dan cocok dengan sakit yang terjadi dalam kesehatan manusia itu sendiri.
Seperti telah dikemukakan di atas bahwa dengan berangkat dari teori tahap-tahap perkembangan psikoseksual dari Freud yang lebih menekankan pada dorongan-dorongan seksual, Erikson mengembangkan teori tersebut dengan menekankan pada aspek-aspek perkembangan sosial
Delapan tahap/fase perkembangan kepribadian menurut Erikson memiliki ciri utama setiap tahapnya adalah di satu pihak bersifat biologis dan di lain pihak bersifat sosial, yang berjalan melalui krisis diantara dua polaritas. Adapun tingkatan dalam delapan tahap perkembangan yang dilalui oleh setiap manusia menurut Erikson adalah sebagai berikut :
- Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan)
Masa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderungan trust – mistrust. Perilaku bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya.
- Otonomi vs Perasaan Malu dan Ragu-ragu
Masa kanak-kanak awal (early childhood) ditandai adanya kecenderungan autonomy – shame, doubt. Pada masa ini sampai batas-batas tertentu anak sudah bisa berdiri sendiri, dalam arti duduk, berdiri, berjalan, bermain, minum dari botol sendiri tanpa ditolong oleh orang tuanya, tetapi di pihak lain dia telah mulai memiliki rasa malu dan keraguan dalam berbuat, sehingga seringkali minta pertolongan atau persetujuan dari orang tuanya.
Pada tahap kedua adalah tahap anus-otot (anal-mascular stages), masa ini biasanya disebut masa balita yang berlangsung mulai dari usia 18 bulan sampai 3 atau 4 tahun.
- Inisiatif vs Kesalahan
Masa pra sekolah (Preschool Age) ditandai adanya kecenderungan initiative – guilty. Pada masa ini anak telah memiliki beberapa kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegiatan, tetapi karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau berinisatif atau berbuat.
Tahap ketiga ini juga dikatakan sebagai tahap kelamin-lokomotor (genital-locomotor stage) atau yang biasa disebut tahap bermain. Tahap ini pada suatu periode tertentu saat anak menginjak usia 3 sampai 5 atau 6 tahun, dan tugas yang harus diemban seorang anak pada masa ini ialah untuk belajar punya gagasan (inisiatif) tanpa banyak terlalu melakukan kesalahan.
- Kerajinan vs Inferioritas
Masa Sekolah (School Age) ditandai adanya kecenderungan industry–inferiority. Sebagai kelanjutan dari perkembangan tahap sebelumnya, pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap lingkungannya sangat besar, tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbatasan kemampuan dan pengetahuannya kadang-kadang dia menghadapi kesukaran, hambatan bahkan kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat menyebabkan anak merasa rendah diri.
Tahap keempat ini dikatakan juga sebagai tahap laten yang terjadi pada usia sekolah dasar antara umur 6 sampai 12 tahun.
- Identitas vs Kekacauan Identitas
Tahap kelima merupakan tahap adolesen (remaja), yang dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity – Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya dia berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya. Dorongan membentuk dan memperlihatkan identitasdiri ini, pada para remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan, sehingga tidak jarang dipandang oleh lingkungannya sebagai penyimpangan atau kenakalan. Dorongan pembentukan identitas diri yang kuat di satu pihak, sering diimbangi oleh rasa setia kawan dan toleransi yang besar terhadap kelompok sebayanya. Di antara kelompok sebaya mereka mengadakan pembagian peran, dan seringkali mereka sangat patuh terhadap peran yang diberikan kepada masing-masing anggota
- Keintiman vs Isolasi
Tahap pertama hingga tahap kelima sudah dilalui, maka setiap individu akan memasuki jenjang berikutnya yaitu pada masa dewasa awal yang berusia sekitar 20-30 tahun. Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy – isolation. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya.
- Generativitas vs Stagnasi
Masa dewasa (dewasa tengah) berada pada posisi ke tujuh, dan ditempati oleh orang-orang yang berusia sekitar 30 sampai 60 tahun. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity-stagnation. Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. Pengetahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan kecakapan individu sangat luas, tetapi dia tidak mungkin dapat menguasai segala macam ilmu dan kecakapan, sehingga tetap pengetahuan dan kecakapannya terbatas. Untuk mengerjakan atau mencapai hal– hal tertentu ia mengalami hambatan
- Integritas vs Keputusasaan
Tahap terakhir dalam teorinya Erikson disebut tahap usia senja yang diduduki oleh orang-orang yang berusia sekitar 60 atau 65 ke atas. Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integrity – despair. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik pribadinya. Pribadi yang telah mapan di satu pihak digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir. Mungkin ia masih memiliki beberapa keinginan atau tujuan yang akan dicapainya tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit sekali kemungkinan untuk dapat dicapai. Dalam situasi ini individu merasa putus asa. Dorongan untuk terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan kemampuan karena usia seringkali mematahkan dorongan tersebut, sehingga keputusasaan acapkali menghantuiny
Menurut Sigmund Freud
pemahaman freud tentang kepribadian manusia dibangun berdasarkan pengalamannya dengan sejumlah pasien, analisis terhadap mimpinya sendiri, dan bacaannya yang luas dalam bidang ilmu pengetahuan dan humaniora. pengalaman-pengalaman tersebut menjadi data dasar untuk mengembangkan teorinya.
menurut freud, tingkat kehidupan mental dibagi menjadi tiga, yaitu alam tidak sadar, alam bawah sadar dan alam sadar. alam tidak sadar atau ketidaksadaran itu contohnya yaitu pengalaman awal masa kecil yang menyebabkan kadar kecemasan yang tinggi dan ditekan ke dalam ketidaksadaran, dan mempengaruhi ke perilaku, emosi, sikap seseorang selama bertahun-tahun. Alam tidak sadar yaitu isi dari kejadian yang tidak diasosiasikan dengan kecemasan tetapi hanya terlupakan. Sedangkan kesadaran adalah gambaran apapun yang disadari dan dalam waktu apapun.
Selain menjadi salah satu terbaik pemikir di bidang pengembangan kepribadian, Sigmund Freud tetap salah satu yang paling kontroversial. Pada tahap teori terkenal tentang perkembangan psikoseksual, Freud menyarankan bahwa kepribadian berkembang secara bertahap yang berkaitan dengan zona erotis tertentu. Kegagalan untuk berhasil menyelesaikan tahap ini, ia menyarankan,akan menyebabkan masalah kepribadian di masa dewasa.
Konsep Freud tentang id, ego, super-ego telah menjadi terkenal dalam budaya populer, meski kurangnya dukungan dan skeptisisme besar dari banyak peneliti. Menurut Freud, tiga unsur dari kepribadian-yang dikenal sebagai id, ego, dan superego-bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.
Konsep Freud tentang id, ego, super-ego telah menjadi terkenal dalam budaya populer, meski kurangnya dukungan dan skeptisisme besar dari banyak peneliti. Menurut Freud, tiga unsur dari kepribadian-yang dikenal sebagai id, ego, dan superego-bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.
Pemikirannya yang teliti dan sistematis dapat mempersatukan gagasan-gagasan yang berasal dari berbagai pemikiran yang terkenal dalam lapangan psikologi seperti ahli-ahli psikologi Gestalt, W. Stern, W. James McDougall dari psikologi Gestalt dan Stern, diambilnya pendirian yang menolak cara yang analitis dan perhatian yang mendalam terhadap kekhususan individu serta kebulatan tingkah laku. Dari james, diambilnya pendirian yang humanistik serta keraguan terhadap kemampuan tak terbatas metode psikologis untuk benar-benar memahami tingkah laku manusia. Seperti McDougall, Allport sangat mementingkan atau menekankan pentingnya variabel-variabel pendorong, pentingnya faktor-faktor konstitusional. Kecuali itu terlihat juga bahwa dia sangat menghargai hasil-hasil yang memberikan oleh ahli-ahli psikologis dimasa lampau.
- Teori – Teori Allport
Secara umum teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia, teori Allport itu telah membantu manusia untuk melihat diri sendiri sebagai mahkluk yang baik dan penuh harapan. Hal tersebut terlihat dari teorinya, yaitu ”gambaran kodrat manusia adalah positif, penuh harapan dan menyanjung-nyanjung”. Memandang satu pribadi positif dan apa adanya merupakan salah satu definisi pribadi sehat, inilah kelebihan dan kekuasan dari teori Allport.
Kepribadian manusia menurut Allport adalah
“organisasi yang dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.”
Kemudian Allport juga berpendapat bahwa kepribadian yang neurotis dan kepribadian yang sehat merupakan hal yang mutlak terpisah. Namun dalam hal ini tang menjadi kelebihan Allport adalah tentang antisipasi, Dalam teori Allport antisipasi adalah penting untuk menentukan siapa dan apakah kita ini, dalam membentuk identitas diri kita.
1. Dynamic Organization
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian itu mengalami perkembangan dan perubahan
2. Psychophysical System
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya suatu hal yang tersirat namun kepribadian adalah hal yang nyata dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
3. Determine
Komponen ini menyatakan bahwa kepribadian bukan hanya suatu konsep namun ia dapat mengerjakan sesuatu dan mempengaruhi tingkah laku seseorang
Sturuktur Kepribadian
1. Sifat (Trait)
Di dalam kepribadian terdapat sifat dasar yakni : (Nyata, Berkembang, Fleksibel, Empirik dan Kemandirian yang relatif). Nah dari 5 sifat dasar ini, terdapat sifat umum dan sifat khusus yang berkembang pada tiap-tipa sifat dasar.
2. Traits-Habit-Atitud
Dalam struktur ini, dinyatkan bahwa kepribadian dapat dibentuk karena sifat dasar, kebiasaan, sikap dalam menghadapi sesuatu, dan kategori nomotetik
3. Trait dan Konsistensi Pribadi
Stuktur ini mengarah pada praktikum stimulus-respon. dia membagi atas 3 trait didalamnya. yaitu (gregorius) suka berteman; (shyness) pemalu dan (self esteem) kepercayaan diri.
4. Propium
Naaahh, propium ini adalah struktur yang membahas tentang perkembangan baik itu dalam emosi, kecakapan individu, kemampuan persepsi dan tujuan hidup seseorang. Perkembangannya sama dengan perkembangan sigmund freud, ia membaginya dalam 5 tahap yaitu Oral, Anal, Phalic, Laten dan Genital.
5. Motivasi
Kekuatan dari stuktur notivasi dalam pribadi menurut Gordon allport berbeda dengan yang lain, dimana ia mengatakan bahwa yang paling menunjang dala motivasi ialah kemampuan kognitif dan perencanaan hidup. Dari dua hal itu, ia mampu membentuk motivasi dalam dirinya karena ia telah memiliki kemampuan kognitif dan perencanaan.
6. Otonomi Fungsional
Otonomi fungsional adalah struktur yang membahas tentang keanekaragaman pribadi. Kenapa ada yang suka membaca? Kenapa ada yang suka Melukis? itulah yang disebut dengan keanekaragaman pribadi yang dibagi dalam dua tingkat otonomi yaitu: Kebiasaan dan Minat. Kebiasaan adalah struktur yang terbentuk dari keterikatan lingkungan kita. Misalnya jika kita tinggal di lingkungan yang banyak pemain bola, maka kita akan ikut juga untuk bermain
Referensi:
Kesimpulan
Dalam kesehatan mental manusia
membutuhkan berbagai dimensi kesehatan seperti dimensi emosi, dimensi social,
dimensi intelektual dan dimensi spiritual agar dapat menyelaraskan diri manusia
tersebut, di tambah dengan proses perkembangan kepribadian dari beberapa tokoh
yang sangat membantu untuk manusia mengetahui identitas dirinya serta mengetahui
seberapa besar kemampuan dirinya dan seperti apa proses perkembangan
kepribadian yang ada pada manusia sehingga ada pada tahap yang dia alami
sekarang, sehinngga diharapkan berguna bagi perkembangan kehidupan bagi manusia
dizaman selanjutnya.
bola, sedangkan Minat adalah stuktur yang terbentuk dari kesadaran akan target yang kita inginkan.Referensi:
Feist, Jess, Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian. Jakarta Selatan : Salemba Humanika
Suryabrata, Drs. Sumadi. 2007. Psikologi Kepribadian. Jakarta : Rajawali Pers
http://www.psychologymania.com/2010/03/gordon-allport-tokoh-psikologi.html
.wikimu.com/news/displaynews.aspx?id=2037
.wikimu.com/news/displaynews.aspx?id=2037
wordpress.com/2012/10/29/kesehatan-menurut-pandangan-islam/
http://infodari.com/apa-arti-kesehatan-menurut-para-ahli/
http://infodari.com/apa-arti-kesehatan-menurut-para-ahli/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar