Sepucuk janji untuk hati
Oleh: Getah Alas
Aku ingin mengawali kata-kata ini dengan mengumpulkan semua energi, ku buka semua rasa di hati, ku bersihkan sisa-sisa masa laluku dan hidup dalam kejadian yang baru. Mungkin tanpa harus aku perkenalkan, kau sudah tahu aku. Tapi, yang kau tahu itu hanya sebatas dalam pandangmu dan tak pernah mampu menembus lorong terdalam dimana aku ini benar-benar nyata.
Aku suka menulis, aku juga telah memutuskan untuk menjadikan hidupku berada dalam dunia tulisan. Maka aku melakukan ini, sekadar untuk membuatmu tersenyum, dan yang lebih penting lagi, aku bisa meyakinkanmu bahwa dalam hatiku tertulis namamu dengan manis.
Di tambah lagi perhatian yang kau berikan, walaupun hanya lewat sms, aku seperti ada di dekatmu. Sampai saat ini pun aku masih mengingat bagaimana denyut nadiku ketika mendengar bahwa kau juga mencintaiku.
Aku ingin kau tahu satu hal. Sepele memang, tidak terlalu aneh. Tentang masa laluku sebagaai seorang play boy.
Suatu saat nanti kau akan tahu, kenapa aku harus memilih itu. Menjadikan hari-hariku di atas imajinasi sunyi. Sampai akhirnya kau datang, membagunkanku dari tidur panjang, mengajakku ke dalam duniamu, membuatku yakin, bahwa aku benar-banar mencintaimu.
Maka izinkanlah aku, sekejap saja mengajakmu pergi. Melayang jauh ke negri pelangi. Dan kau bisa memilih warna kesukaanmu. Karena aku hanya ingin membuatmu bahagia. Dengan cara menjelma itu.
Sebenarnya aku masih bingung. Aku tak tahu bagaimana membuat hubungan kita selalu damai tanpa masalah. Aku hanya tak ingin senyumanmu sedikit pun berubah.
“Kau serius dengannya?” makhluk kecil dalam hatiku bicara
“iya..!” jawabku singkat
“Kau tak menyesal jika nanti kau tahu sifat buruknya?” kembali ia bertanya.
‘Bukankah aku juga memiliki sifat buruk?” kujawab dengan petanyaan lagi
“Baiklah, jika itu keputusanmu!” makhluk kecil itu diam sejenak, sepertinya ia memikirkan sesuatu.
“Adakah perempuan yang lebih cantik darinya?” kembali ia bertanya
“Banyak.!” Tak perlu jawaban lama dariku
“ lalu kenapa kau tak memilih yang lain?”
“Aku sudah menjatuhkan pilihan terakhirku padanya, dan itu cukup menghabiskan semua tenagaku. Perempuan itu mengambil alih semua perasaan yang kumiliki.” Makhluk kecil itu tiba-tiba meninggalkanku. Sambil melangkah, ia menoleh.
“Aku titip ia padamu!” makhluk kecil itu tersenyum
“Kau siapa?” tanyaku sedikit berteriak. Tanpa ada jawaban, ia langsung pergi meninggalkanku.
Aku tak tahu kenapa aku merasa sedikit lelah. Kulihat jam dindingku. Rupanya aku tertidur tadi. Tapi kenapa aku menjadi tak tenang? Aku seperti memikirkan seuatu. Ada seseorang rupanya. Tapi di mana? Ku lihat ke arah jendela, sepi. Ku keluar dan mencari siapa orang yang membuatku resah.
Sehari, seminggu,sebulan. Aku tak menemukannya. Tapi aku tak ingin pencarianku pada sosok perempuan itu rugi. Maka dalam setiap perjalananku. Ketika ku melihat perempuan, ku langsung jadikan ia kekasihku. Aku tak peduli. Walaupun sudah begitu banyak perempuan kumiliki. Dan aku akan terus melangkah. Aku harus memecahkan teka-teki hidupku.
*****
Sekian lama aku dalam pencarian. Baru beberapa hari yang lalu kutemukan. Sosok yang ternyata pernah mengisi masa laluku. Seseorang yang pernah ku suka. Hanya saja aku tak bisa mengungkapkan semua rasaku waktu itu.
Dalam kesendirian
Kau muncul pecahkan sepi
Namamu yang pernah kurajut
Meleleh melumuri beku tubuhku
Dalam lamunan
Kau muncul bagai anggrek
Menenggelamkanku
Dan merobohkan semua rindu
Dalam ketidakberdayaan
Kedatanganmu menyiram gersang hatiku
Hingga tumbuh benih masalalu
Dan muncul lah
Bunga kecil yang kan kutumbuhkan
Sampai mekar
Aku akan memetikkannya untukmu nanti..
Setelah kau resmi bersamaku
Aku memiliki bebahagiaan tersendiri. Merajuti kata sampai orang yang ada di sampingku tersenyum. Tapi kapan aku bisa merasakan kata-katamu? Agar aku bisa tenggelam dalam suatu tempat, yang hanya aku dan kau penghuninya.
Aku akan mengajakmu bermain layang-layang, aku juga akan mengajakmu melihat awan . Dan jika langit mendung, jangan takut sayang! Aku akan mengajakmu bermain hujan.
Oleh: Getah Alas
Aku ingin mengawali kata-kata ini dengan mengumpulkan semua energi, ku buka semua rasa di hati, ku bersihkan sisa-sisa masa laluku dan hidup dalam kejadian yang baru. Mungkin tanpa harus aku perkenalkan, kau sudah tahu aku. Tapi, yang kau tahu itu hanya sebatas dalam pandangmu dan tak pernah mampu menembus lorong terdalam dimana aku ini benar-benar nyata.
Aku suka menulis, aku juga telah memutuskan untuk menjadikan hidupku berada dalam dunia tulisan. Maka aku melakukan ini, sekadar untuk membuatmu tersenyum, dan yang lebih penting lagi, aku bisa meyakinkanmu bahwa dalam hatiku tertulis namamu dengan manis.
Di tambah lagi perhatian yang kau berikan, walaupun hanya lewat sms, aku seperti ada di dekatmu. Sampai saat ini pun aku masih mengingat bagaimana denyut nadiku ketika mendengar bahwa kau juga mencintaiku.
Aku ingin kau tahu satu hal. Sepele memang, tidak terlalu aneh. Tentang masa laluku sebagaai seorang play boy.
Suatu saat nanti kau akan tahu, kenapa aku harus memilih itu. Menjadikan hari-hariku di atas imajinasi sunyi. Sampai akhirnya kau datang, membagunkanku dari tidur panjang, mengajakku ke dalam duniamu, membuatku yakin, bahwa aku benar-banar mencintaimu.
Maka izinkanlah aku, sekejap saja mengajakmu pergi. Melayang jauh ke negri pelangi. Dan kau bisa memilih warna kesukaanmu. Karena aku hanya ingin membuatmu bahagia. Dengan cara menjelma itu.
Sebenarnya aku masih bingung. Aku tak tahu bagaimana membuat hubungan kita selalu damai tanpa masalah. Aku hanya tak ingin senyumanmu sedikit pun berubah.
“Kau serius dengannya?” makhluk kecil dalam hatiku bicara
“iya..!” jawabku singkat
“Kau tak menyesal jika nanti kau tahu sifat buruknya?” kembali ia bertanya.
‘Bukankah aku juga memiliki sifat buruk?” kujawab dengan petanyaan lagi
“Baiklah, jika itu keputusanmu!” makhluk kecil itu diam sejenak, sepertinya ia memikirkan sesuatu.
“Adakah perempuan yang lebih cantik darinya?” kembali ia bertanya
“Banyak.!” Tak perlu jawaban lama dariku
“ lalu kenapa kau tak memilih yang lain?”
“Aku sudah menjatuhkan pilihan terakhirku padanya, dan itu cukup menghabiskan semua tenagaku. Perempuan itu mengambil alih semua perasaan yang kumiliki.” Makhluk kecil itu tiba-tiba meninggalkanku. Sambil melangkah, ia menoleh.
“Aku titip ia padamu!” makhluk kecil itu tersenyum
“Kau siapa?” tanyaku sedikit berteriak. Tanpa ada jawaban, ia langsung pergi meninggalkanku.
Aku tak tahu kenapa aku merasa sedikit lelah. Kulihat jam dindingku. Rupanya aku tertidur tadi. Tapi kenapa aku menjadi tak tenang? Aku seperti memikirkan seuatu. Ada seseorang rupanya. Tapi di mana? Ku lihat ke arah jendela, sepi. Ku keluar dan mencari siapa orang yang membuatku resah.
Sehari, seminggu,sebulan. Aku tak menemukannya. Tapi aku tak ingin pencarianku pada sosok perempuan itu rugi. Maka dalam setiap perjalananku. Ketika ku melihat perempuan, ku langsung jadikan ia kekasihku. Aku tak peduli. Walaupun sudah begitu banyak perempuan kumiliki. Dan aku akan terus melangkah. Aku harus memecahkan teka-teki hidupku.
*****
Sekian lama aku dalam pencarian. Baru beberapa hari yang lalu kutemukan. Sosok yang ternyata pernah mengisi masa laluku. Seseorang yang pernah ku suka. Hanya saja aku tak bisa mengungkapkan semua rasaku waktu itu.
Dalam kesendirian
Kau muncul pecahkan sepi
Namamu yang pernah kurajut
Meleleh melumuri beku tubuhku
Dalam lamunan
Kau muncul bagai anggrek
Menenggelamkanku
Dan merobohkan semua rindu
Dalam ketidakberdayaan
Kedatanganmu menyiram gersang hatiku
Hingga tumbuh benih masalalu
Dan muncul lah
Bunga kecil yang kan kutumbuhkan
Sampai mekar
Aku akan memetikkannya untukmu nanti..
Setelah kau resmi bersamaku
Aku memiliki bebahagiaan tersendiri. Merajuti kata sampai orang yang ada di sampingku tersenyum. Tapi kapan aku bisa merasakan kata-katamu? Agar aku bisa tenggelam dalam suatu tempat, yang hanya aku dan kau penghuninya.
Aku akan mengajakmu bermain layang-layang, aku juga akan mengajakmu melihat awan . Dan jika langit mendung, jangan takut sayang! Aku akan mengajakmu bermain hujan.
dikutip: dari sahabat terbaikku seorang pemimpi getah alas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar